Daya tahan baterai laptop Acer

Setelah satu tahun, kemampuan baterai dalam menyimpan listrik akan berkurang drastis. Itulah kenapa banyak pemilik laptop yang mengeluhkan daya tahan baterai yang terus berkurang setiap kali digunakan. Ini sangat wajar dan memang seperti itulah karakteristik baterai.

Meski demikian, bukan berarti tidak ada cara untuk memperpanjang masa pakainya. Berikut tips merawat baterai laptop Acer agar lebih awet. Berikut ini ulasannya.

1. Hindari pemakaian sampai baterai 0%

Entah karena disengaja atau tidak, menggunakan laptop hingga baterainya menyentuh angka 0% jelas sangat tidak disarankan. Mungkin ada yang menilai tidak masalah jika melakukannya. Tapi kamu juga harus ingat. Saat baterai menyentuh 0%, pada saat itu laptop akan langsung mati. Kondisi ini sama seperti saat komputer tiba-tiba tidak mendapatkan pasokan listrik dan mati. Tentu saja, mati mendadak seperti ini berisiko merusak komponen listrik di dalam laptop.

Menunggu baterai hingga 0% baru mengisinya juga membuat masa pakai baterai laptop jadi semakin pendek. Lebih disarankan mengisi baterai saat kapasitasnya mulai menyentuh 20% atau tidak dalam kondisi benar-benar kosong.

2. Segera cabut charger setelah baterai terisi penuh

Apa kamu pernah mengisi baterai laptop dan tidak segera mencabutnya dari charger saat baterai sudah terisi penuh? Kalau kamu pernah melakukannya, sebaiknya jangan diulangi lagi. Membiarkan listrik terus mengaliri baterai bisa memperpendek usianya. Apalagi jika kamu membiarkannya untuk waktu yang lama.

Banyak kasus di mana baterai laptop tiba-tiba rusak dan tidak bisa memasok daya karena alasan ini. Kalau kamu sedang ada di rumah atau dekat dengan sumber tegangan, lebih baik cabut baterai dari laptop sekalian. Dalam kondisi seperti ini, kamu bisa membiarkan laptop dalam kondisi terhubung dengan listrik secara terus-menerus tanpa takut akan merusak baterai.

Baca juga : Hal Sepele yang Bisa Merusak Hardware Laptop Kamu

3. Matikan laptop saat sedang mengisi baterai

Saat mengisi baterai, sebaiknya matikan laptop terlebih dahulu. Hindari mengisi baterai dalam kondisi laptop hidup. Ini dilakukan untuk mempercepat waktu pengisian baterai. Mengisi baterai dengan cara seperti ini juga lebih aman dan tidak akan terlalu membebani baterai.

Baca juga : Laptop Cepat Panas dan Rusak? Coba Lakukan 5 Hal Ini

4. Perhatikan suhu laptop saat mengisi baterai

Suhu memengaruhi waktu pengisian baterai. Kamu harus ingat, laptop panas karena sedang bekerja keras. Untuk bekerja keras seperti ini, sudah pasti laptop membutuhkan pasokan listrik yang cukup. Baterai pun turut dipaksa bekerja lebih keras dari biasanya. Jika mengisi baterai dalam kondisi seperti ini, waktu yang dibutuhkan hingga baterai terisi penuh jelas lebih lama dari biasanya.

Mengisi baterai dalam suhu yang cukup tinggi juga bisa memperpendek usianya. Karena itulah, cara paling aman untuk mengisi baterai memang dalam kondisi laptop mati.

Baca juga : Ini 5 Kesalahan yang Bisa Bikin Charger Laptop Acer Rusak

5. Gunakan mode power saver

Mode power saver dibuat untuk menghemat penggunaan baterai. Mode ini bekerja dengan sedikit menurunkan performa laptop. Biasanya, ini dilakukan dengan mematikan beberapa fitur di sistem operasi. Kamu tidak hanya bisa memanfaatkan mode ini untuk memperpanjang masa pakai baterai. Kamu juga bisa menggunakannya untuk membantu memperpanjang usia baterai.

Dalam mode power saver, baterai cenderung tidak bekerja terlalu keras. Inilah yang membuat usia pakainya jadi lebih panjang.

Sama halnya dengan komponen elektronik lainnya, baterai laptop juga memiliki masa pakainya sendiri. Semakin sering digunakan, maka semakin berkurang usianya. Namun dengan cara di atas kamu bisa memperpanjang usia baterai. Kamu juga bisa mencabut baterai laptop saat tidak sedang membutuhkannya. Misalnya saja saat berada di rumah dan dekat dengan sumber listrik. Kamu bisa langsung menghubungkan laptop ke sumber listrik layaknya menggunakan komputer desktop.

Semoga bermanfaat!